Jumat, 29 November 2013

4 minggu setelah kepergianmu:')

Dua puluh sembilan oktober 9:44 malam, aku mencoba mengikhlas kan kamu pergi lagi.
Airmata ku jatuh tak terhenti ketika kau memutuskan mengakhiri segalanya, mengakhiri kita dengan alasan yang sebenarnya aku tak paham. Aku berusaha jadi sosok perempuan yang kuat sekuat-kuatnya, tapi tentang berakhirnya kita, aku tak mampu lagi berbohong, aku sangat terluka.mungkin kamu baik-baik saja, tapi aku terluka parah. Bagaimana tidak jika pengorbanan dan perjuangan ku harus kau hentikan di tengah jalan karena keegoisan mu?takbisa kah kau fikir bagaimana sakitnya aku? Apa kau takkan menyesal meninggal kan orang yang menyayangimu sangat tulus, ikhlas walau sering kau sakiti, apa kau yakin kelak akan mendapat kan seseorang yang sabar karena pengabaianmu? yang rela terluka karena sikap dan perilaku mu? yang selalu sayang padamu walau kau terus menyakitinya? Apa akan kau temui sosok perempuan itu selain aku?:") bukan aku memojokimu, sayang. Aku hanya ingin kamu tau yang sebenarnya, dibalik sikap ku yang seakan baik-baik saja, ada banyak luka yang tergores. Tapi aku tak pernah lelah bersamamu, aku selalu mempertahan kan kita, karena aku sayang sama kamu, Iya AKU SAYANG SAMA KAMU:'( aku juga sayang kita:")
tapi semuanya udah berakhir, kamu memilih pergi, kamu memilih untuk sendiri tanpa kamu tau bagaimana kerja kerasnya hatiku untuk merelakanmu pergi.
Beberapa hari setelah perpisahan kita, beberapa hari juga hidup ku terasa mulai tak berarti, kau sudah dapat pengganti ku dengan mudah.
Entah apa yang kau rasakan, apa saat bersama ku kau tidak menyayangi ku hingga kita berpisah kau dengan mudah menaruh hati ke perempuan lain?apa kamu bisa rasakan rasanya jadi aku? Ketika aku masih tidak bisa tersenyum bebas karena perpisahan kita, lalu dgn mudahnya orang yang masih kau cintai sudah mengandeng orang lain? Bisakah kau rasakan perihnya cinta yang beberapa tahun ini kau perjuangkan lalu hancur karena sebuah keegoisan semata? Kamu tak mengerti itu, hanya aku yg merasa pedihnya, hanya hati aku yg berkeping-keping, hancur.
Kamu tak ingat mimpi yang telah kita bangun dulu? Runtuh begitu saja. Aku lelahan menahan ini,
Aku lelah selalu teringat janji mu, mimpi yang kita buat, aku tak bisa membendung lagi, bahwa aku sangat amat terluka. Tapi aku tak bisa membencimu walaupun sedikit, aku sangat ingin membencimu, tapi didasar hati ku, aku sangat menyayangimu hingga saat ini, 4minggu setelah kepergianmu;")